
Sebelum Valentine mulai, di Twitter mulai rame hashtag #valentinebukanbudayakita. Soalnya kata orang-orang Valentine itu datangnya dari tradisi barat. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Teuku Wisnu. Katanya, "Valentine's Day itu bukan budaya kita. Budaya kita itu our culture."
._.
Anyway, dengan adanya Valentine ini, aku, sebagai kastemer, kecipratan untung juga dengan berbagai promo yang disediakan di beberapa toko #budakkapitalis. Tiap orang sebenarnya bebas, sih, untuk mengartikan apa arti Valentine buat mereka. Ada yang bodo amat, ada yang menjadikan sebagai momentum untuk rekonsiliasi, ada juga yang memanfaatkan promo seperti akyu. Beda lagi interpretasinya buat Carat atau fans Seventeen, karena tanggal 14 Februari itu adalah tanggal lahirnya fandom Carat!!
Jadi apa artinya nama fandom? Kan, biasa, ya, kalo misalkan artis itu punya fans, trus ada sebutan buat fansnya itu. Seperti halnya fansnya BTS yang dipanggil Army, atau fansnya Agnezmo yang dipanggil Agnation, atau fansnya Taylor Swift yang dinamain Swifties. Pada tanggal 14 Februari 2016, fans Seventeen ini akhirnya resmi mendapatkan nama panggilan, yaitu Carat. Carat sendiri general meaning-nya merupakan satuan untuk menimbang logam mulia seperti emas. Kalo secara khusus, nama Carat ini diberikan sebagai representasi betapa berharganya fans buat Seventeen. Kira-kira begitu.
Dan aku senang banget karena udah jadi fansnya Seventeen ketika nama fandom ini baru lahir :)
Carat Day tahun ini spesial buat aku. Pertama, tanggal 14 Februari 2020 itu deadline ngumpulin skripsi. Lagi-lagi, setelah Ode to You in Jakarta kemaren, Seventeen jadi alasan kuat buat ngegas ngerjain kewajiban dulu sebelum main-main santuy. Alhamdulillah kewajiban ini udah selesai sehari sebelum deadline dan akhirnya aku rayain dengan ngajakin skripsiku jalan-jalan ke tempat di mana aku biasa ngerjain skripsi, yaitu Starbucks Sektor 7, hehehe.
Kedua, ini adalah pertama kalinya aku ngerayain Carat Day bareng teman-teman Carat lainnya melalui acara Moonstruck yang merupakan acara screening DVD di Ko+labora Flexispace Hayam Wuruk Tower, Jakarta Barat. Selain screening DVD, kami juga nulis surat buat Seventeen, serta ikutan kuis dan lucky draw. Alhamdulillah aku kebagian rezeki dengan bisa jawab soal kuis dan dapet photocard official DK~
Ketiga, ya karena aku lagi senang aja. Mungkin karena aku baru aja upgrade Spotify jadi premium atau karena aku kemaren sudah memanjakan diriku sendiri, hehe. Karena itulah aku jadi mood buat nulis postingan ini. Yap, dah lama juga aku nggak nulis soal playlist Seventeen. Karena Seventeen umurnya udah masuk ke angka 5 dan menjalani berbagai comeback, tentunya udah variatif banget sekarang lagu-lagunya. Berbagai mood udah ada, terutama mood yang happy, sweet, dan lovely seperti yang akan aku jabarkan di sini.
![]() |
Akhirnya ngedate juga. |
![]() |
Doc: @MOONSTRUCKSVT |
So, inilah rekomendasi lagu-lagu lovely-nya Seventeen untuk menemani Valentine's Day Carat Day kamu!
DISCLAIMER
Pernah ada komen yang bilang "Kok lagu ini ngga masuk sih kak?" dan sejenisnya, so here I want to clarify kalo ini aku pilih berdasarkan seleraku (10 teratas, kalo aku uraikan semuanya nanti panjang banget tulisan ini wkwk). Secara subjektif, aku pilih berdasarkan gimana mood-ku bekerja ketika dengerinnya (happy, feel loved). Secara objektif, aku milih berdasarkan lirik lagunya yang memiliki tema expressing love in a bright way. Beberapa lagu juga aku pilih yang suara gitar dan/atau pianonya terdengar jelas serta yang percussion-nya minim atau lembut.
Duh panjang amat disclaimer-nya.
Anyway, let's begin!
(Btw, playlist-nya ada aku bikin di Youtube. Silakan ke link ini atau play video di bawah. Dengarinnya bisa sambil baca postingan ini ya, hehe. Jangan lupa aktifkan subtitle kalau mau tau lebih dalam soal liriknya ^^)
(Btw, playlist-nya ada aku bikin di Youtube. Silakan ke link ini atau play video di bawah. Dengarinnya bisa sambil baca postingan ini ya, hehe. Jangan lupa aktifkan subtitle kalau mau tau lebih dalam soal liriknya ^^)
ADORE U
Buat aku, keunikan lagu ini terletak pada vibe-nya yang fresh. Debutnya Seventeen ini cukup stand out buat aku yang waktu itu jarang ngikutin Kpop karena konsepnya rada ngebelok dari konsep boy group yang lagi ngetren pada saat itu. Overall, lagu ini mengungkapkan rasa kagum pada seseorang, sesuai dengan judul lagunya. Rasa kagum ini menyebabkan disfungsi beberapa organ tubuh seperti merasa pusing, bibir kering, jantung berdetak kencang, dan kepanasan. Tentunya itu bermakna konotatif ya. Selain itu, rasa kagum itu berujung pada interest karena jadi pengen tau segala-galanya tentang doi.
Tidak ada konser Seventeen tanpa lagu debut ini. Yup, tiga kali dateng ke konser Seventeen, tiga kali pula aku nonton Seventeen membawakan lagu ini. Yang paling unik ketika lagu ini dibawakan, kan biasanya kalau konser itu lampu sorotnya full ke panggung karena nyorot artis, tapi ketika lagu ini sampai pada lirik "AKKINDA!", seisi venue langsung terang alias lampunya itu nyorot ke penonton juga, seperti menegaskan kalau pesan "Adore U" ini diberikan kepada fans. Terharu rasanya kalau ingat ini :')
PRETTY U
I think this is the most witty yet innocent confession song for me. Jika dilihat berdasarkan lirik, cara confess-nya itu nggak terburu-buru atau explicitly bilang "I love you", tapi banyak mengekspresikan perasaannya dengan analogi yang familiar in our daily life seperti "aku pengen copy-paste perasaan ini ke kamu" atau "haruskah aku cari di internet soal baju yang harus aku pakai atau ke mana harus pergi?" atau "kamu ke aku seperti obat saat sakit atau makanan saat lapar (rada mirip soal logika tes CPNS sih ini)". Lagunya diawali intro minta tolong untuk mengekspresikan perasaannya dan diakhiri dengan outro apakah perasaannya diterima atau nggak. Ya rada gantung sih ceritanya. Tapi tetep aja vibe sama lirik lagunya kolaboratif sekali untuk menyampaikan betapa sweet hal yang dirasakan.
Baca juga: Review MV Seventeen - Pretty U.
I think this is the most witty yet innocent confession song for me. Jika dilihat berdasarkan lirik, cara confess-nya itu nggak terburu-buru atau explicitly bilang "I love you", tapi banyak mengekspresikan perasaannya dengan analogi yang familiar in our daily life seperti "aku pengen copy-paste perasaan ini ke kamu" atau "haruskah aku cari di internet soal baju yang harus aku pakai atau ke mana harus pergi?" atau "kamu ke aku seperti obat saat sakit atau makanan saat lapar (rada mirip soal logika tes CPNS sih ini)". Lagunya diawali intro minta tolong untuk mengekspresikan perasaannya dan diakhiri dengan outro apakah perasaannya diterima atau nggak. Ya rada gantung sih ceritanya. Tapi tetep aja vibe sama lirik lagunya kolaboratif sekali untuk menyampaikan betapa sweet hal yang dirasakan.
Baca juga: Review MV Seventeen - Pretty U.
LOVE LETTER
Sesuai dengan judulnya, lagu ini bercerita mengenai proses penulisan surat cinta. Mungkin ada beberapa orang yang lebih ekspresif ketika nulis dibandingkan waktu ngomong (seperti saya contohnya), lagu ini dapat mewakili orang-orang tersebut. Di lagu ini emang literally dikasihtau prosesnya, mulai dari ngerasa awkward waktu megang pena dan kertas pas pengen mulai nulis, trus juga feel bad ketika tulisannya jelek, sampai pada proses gimana surat itu dikasih juga diceritain. Yang penting hal-hal yang belum terungkap secara lisan bisa disampaikan melalui tulisan.
Sesuai dengan judulnya, lagu ini bercerita mengenai proses penulisan surat cinta. Mungkin ada beberapa orang yang lebih ekspresif ketika nulis dibandingkan waktu ngomong (seperti saya contohnya), lagu ini dapat mewakili orang-orang tersebut. Di lagu ini emang literally dikasihtau prosesnya, mulai dari ngerasa awkward waktu megang pena dan kertas pas pengen mulai nulis, trus juga feel bad ketika tulisannya jelek, sampai pada proses gimana surat itu dikasih juga diceritain. Yang penting hal-hal yang belum terungkap secara lisan bisa disampaikan melalui tulisan.
HELLO
Lagu ini istimewa karena diproduseri oleh Dokyeom! WKWK. Lagu ini hanya dinyanyikan oleh DK, Mingyu, dan Jun. Kalau kalian nonton 17 Project, DK sempat diketawain gara-gara milih judul lagu yang overuse atau udah mainstream banget lah istilahnya. Namun liriknya menurutku relatable banget untuk beberapa orang karena menggambarkan bagaimana struggle seseorang untuk even bilang "Hello" ke gebetannya. Padahal di kepalanya udah banyak skenario tapi pas di depan orangnya justru jadi salting. Untuk ending dari cerita di lagu ini, sepertinya sapaan "Hello" ini sudah berhasil tersampaikan.
Lagu ini istimewa karena diproduseri oleh Dokyeom! WKWK. Lagu ini hanya dinyanyikan oleh DK, Mingyu, dan Jun. Kalau kalian nonton 17 Project, DK sempat diketawain gara-gara milih judul lagu yang overuse atau udah mainstream banget lah istilahnya. Namun liriknya menurutku relatable banget untuk beberapa orang karena menggambarkan bagaimana struggle seseorang untuk even bilang "Hello" ke gebetannya. Padahal di kepalanya udah banyak skenario tapi pas di depan orangnya justru jadi salting. Untuk ending dari cerita di lagu ini, sepertinya sapaan "Hello" ini sudah berhasil tersampaikan.
CAMPFIRE
Di Disclaimer aku udah bilang kalo mau milih lagu yang jelas suara gitar atau pianonya karena kedua alat musik ini memiliki kesan intimacy yang lebih tinggi dibandingkan alat musik lainnya, menurutku. Lagu ini dibuka dengan kolaborasi keduanya. Judulnya Campfire atau api unggun, di mana kalo misalkan ada acara api unggun itu identik dengan ngumpul bareng dan cerita-cerita. Ini pesan yang pengen disampaikan oleh Seventeen. Mood dari musiknya ini dibawa menuju keakraban, dipadu dengan lirik yang menawarkan rasa comfort juga. Pesan ini sebenarnya universal, tapi kalo pengen take it romantically juga bisa.
Di Disclaimer aku udah bilang kalo mau milih lagu yang jelas suara gitar atau pianonya karena kedua alat musik ini memiliki kesan intimacy yang lebih tinggi dibandingkan alat musik lainnya, menurutku. Lagu ini dibuka dengan kolaborasi keduanya. Judulnya Campfire atau api unggun, di mana kalo misalkan ada acara api unggun itu identik dengan ngumpul bareng dan cerita-cerita. Ini pesan yang pengen disampaikan oleh Seventeen. Mood dari musiknya ini dibawa menuju keakraban, dipadu dengan lirik yang menawarkan rasa comfort juga. Pesan ini sebenarnya universal, tapi kalo pengen take it romantically juga bisa.
FALLING FOR U
Ini lagu tipikal coffee shop. Rada ngindie dikit (padahal apa itu musik indie? wkwk). Yang nyanyi cuman Joshua dan Jeonghan. Musiknya emang rada minimalis dibandingkan dengan lagu lain yang aku jabarkan di playlist ini. Diawali dengan instrumen ditambah snapping sound, sepanjang lagu instrumennya tetap minimalis. Dan karena aku bilang ini lagu tipikal coffee shop, ternyata di lirik lagunya juga ada kopi-kopinya! Kalo aku sederhanakan, lirik ini bercerita tentang menemukan seseorang yang pas dengan tipenya, kemudian menceritakan juga gimana gugupnya dia pas mau bilang. Saking gugupnya sampai kopi yang dia pesan untuk dua orang dihabisin sendiri.
Ini lagu tipikal coffee shop. Rada ngindie dikit (padahal apa itu musik indie? wkwk). Yang nyanyi cuman Joshua dan Jeonghan. Musiknya emang rada minimalis dibandingkan dengan lagu lain yang aku jabarkan di playlist ini. Diawali dengan instrumen ditambah snapping sound, sepanjang lagu instrumennya tetap minimalis. Dan karena aku bilang ini lagu tipikal coffee shop, ternyata di lirik lagunya juga ada kopi-kopinya! Kalo aku sederhanakan, lirik ini bercerita tentang menemukan seseorang yang pas dengan tipenya, kemudian menceritakan juga gimana gugupnya dia pas mau bilang. Saking gugupnya sampai kopi yang dia pesan untuk dua orang dihabisin sendiri.
OH MY!
Judul Korea-nya "Ojjona", kalo diindonesiakan bisa jadi "Gimana, ya?", CMIIW. Sebenarnya inti dari lagunya rada mirip sama Pretty U, cuman lebih eksplisit aja bilangnya. Kalo di Pretty U itu bingung pengen bilang apa, di sini udah bingung harus ngapain. Alhamdulillah sih ini, berarti kalo mau nyambung-nyambungin sama ceritanya Pretty U, hubungan ini sudah dibawa ke higher level karena nggak cuman bermanis-manis lewat kata doang, tapi juga udah ada action yang pengen dilakukan meskipun masih bingung.
Secara lirik emang simple cuman bingung pengen ngapain gitu, tapi ternyata kebingungan ini diekspresikan melalui komposisi lagunya. Struktur lagu yang sering aku denger umumnya terdiri dari verse 1-reff-verse 2-reff-bridge-ending. Namun, di lagu ini, bahkan Umu (yang punya channel Reacttothek) yang basic pendidikannya musik bingung banget sama komposisi lagunya ini, saking unusual-nya. Bingung ngebedain ini lagunya masih verse apa udah masuk pre-chorus apa gimana, verse 1 sama verse 2 juga rada aneh chord-nya untuk sama-sama disebut verse.
Bonus video reaction Umu. Kalau mau liat gimana dia bagi komposisi lagunya, langsung ke 7:43 yaa.
Wow. Sebenarnya aku jadi rada merinding pas nulis ini karena nyadar betapa detailnya Seventeen buat menyampaikan perasaannya. Kayak tadi aku bilang kalau di lagu ini Seventeen udah enteng buat bilang suka tapi bingung sama action-nya dan itu digambarkan dengan lirik yang simple dan komposisi lagu yang membingungkan. Just. Wow.
OHYAA kalau mau menambahkan sama dari aspek koreografinya, di akhir lagu Joshua posenya metik gitar, padahal instrumen yang lagi diputar itu piano :'))
Judul Korea-nya "Ojjona", kalo diindonesiakan bisa jadi "Gimana, ya?", CMIIW. Sebenarnya inti dari lagunya rada mirip sama Pretty U, cuman lebih eksplisit aja bilangnya. Kalo di Pretty U itu bingung pengen bilang apa, di sini udah bingung harus ngapain. Alhamdulillah sih ini, berarti kalo mau nyambung-nyambungin sama ceritanya Pretty U, hubungan ini sudah dibawa ke higher level karena nggak cuman bermanis-manis lewat kata doang, tapi juga udah ada action yang pengen dilakukan meskipun masih bingung.
Secara lirik emang simple cuman bingung pengen ngapain gitu, tapi ternyata kebingungan ini diekspresikan melalui komposisi lagunya. Struktur lagu yang sering aku denger umumnya terdiri dari verse 1-reff-verse 2-reff-bridge-ending. Namun, di lagu ini, bahkan Umu (yang punya channel Reacttothek) yang basic pendidikannya musik bingung banget sama komposisi lagunya ini, saking unusual-nya. Bingung ngebedain ini lagunya masih verse apa udah masuk pre-chorus apa gimana, verse 1 sama verse 2 juga rada aneh chord-nya untuk sama-sama disebut verse.
Bonus video reaction Umu. Kalau mau liat gimana dia bagi komposisi lagunya, langsung ke 7:43 yaa.
Wow. Sebenarnya aku jadi rada merinding pas nulis ini karena nyadar betapa detailnya Seventeen buat menyampaikan perasaannya. Kayak tadi aku bilang kalau di lagu ini Seventeen udah enteng buat bilang suka tapi bingung sama action-nya dan itu digambarkan dengan lirik yang simple dan komposisi lagu yang membingungkan. Just. Wow.
OHYAA kalau mau menambahkan sama dari aspek koreografinya, di akhir lagu Joshua posenya metik gitar, padahal instrumen yang lagi diputar itu piano :'))
COME TO ME
Lagu ini dibawakan oleh Vocal Team (Jeonghan, Joshua, Woozi, DK, Seungkwan). Biasanya lagu-lagu vocal team lebih ke kalem-kalem ballad gitu. Nah, lagu ini one of the noisiest Vocal Team's songs so far, tapi masih termasuk kalem. Mungkin karena lagunya ini masuk di album summer gitu ya, makanya penyampaian lagunya lebih bright. Vibe lagu ini lebih dreamy, didukung dengan lirik yang menganalogikan seseorang itu seperti pohon di tengah hutan. Kan hutan itu sering diasosiasikan dengan unknown world yang sering bikin tersesat, pohon ini ada untuk memberi perlindungan dan kenyamanan. Melalui lagu ini, Seventeen ingin mengekspresikan gratitude dan ingin membalas kebaikan dari seseorang tadi. Aku personally suka banget sama lagu ini karena mencakup dua love languages favoritku, yaitu quality time (menghabiskan waktu bersama, termasuk pada masa sulit) dan words of affirmation (berterima kasih, menawarkan bantuan secara eksplisit, and simply a word COMFORT, my favorite word).
Lagu ini dibawakan oleh Vocal Team (Jeonghan, Joshua, Woozi, DK, Seungkwan). Biasanya lagu-lagu vocal team lebih ke kalem-kalem ballad gitu. Nah, lagu ini one of the noisiest Vocal Team's songs so far, tapi masih termasuk kalem. Mungkin karena lagunya ini masuk di album summer gitu ya, makanya penyampaian lagunya lebih bright. Vibe lagu ini lebih dreamy, didukung dengan lirik yang menganalogikan seseorang itu seperti pohon di tengah hutan. Kan hutan itu sering diasosiasikan dengan unknown world yang sering bikin tersesat, pohon ini ada untuk memberi perlindungan dan kenyamanan. Melalui lagu ini, Seventeen ingin mengekspresikan gratitude dan ingin membalas kebaikan dari seseorang tadi. Aku personally suka banget sama lagu ini karena mencakup dua love languages favoritku, yaitu quality time (menghabiskan waktu bersama, termasuk pada masa sulit) dan words of affirmation (berterima kasih, menawarkan bantuan secara eksplisit, and simply a word COMFORT, my favorite word).
9-TEEN
Ini adalah soundtrack dari webdrama, A-TEEN 2. Secara umum lagu ini menceritakan tentang apa yang terjadi di usia 19 tahun dan bagaimana Seventeen ingin membersamai seseorang untuk mengahadapi hal-hal yang mungkin terjadi di usia tersebut. Nggak melulu soal cinta-cintaan sih, tetapi juga mengenai kekhawatiran bagaimana hidup ini selanjutnya akan berjalan. Waktu lagu ini muncul pas encore Ode to You in Jakarta, aku pengen nangis rasanya. Kalo aku mau take it personally, 19 tahun itu adalah umur di mana aku mengambil keputusan yang mengubah arah hidupku. Langsung diingetin di chorus, "Jangan nyesel dengan pilihan yang diambil, trust yourself!"
Oh ya, in the end of my 19, Seventeen debut :)
Ini adalah soundtrack dari webdrama, A-TEEN 2. Secara umum lagu ini menceritakan tentang apa yang terjadi di usia 19 tahun dan bagaimana Seventeen ingin membersamai seseorang untuk mengahadapi hal-hal yang mungkin terjadi di usia tersebut. Nggak melulu soal cinta-cintaan sih, tetapi juga mengenai kekhawatiran bagaimana hidup ini selanjutnya akan berjalan. Waktu lagu ini muncul pas encore Ode to You in Jakarta, aku pengen nangis rasanya. Kalo aku mau take it personally, 19 tahun itu adalah umur di mana aku mengambil keputusan yang mengubah arah hidupku. Langsung diingetin di chorus, "Jangan nyesel dengan pilihan yang diambil, trust yourself!"
Oh ya, in the end of my 19, Seventeen debut :)
SWEETEST THING
Last but not least, karena aku milih lagu-lagu yang sweet, akhirnya muncul juga lagu yang literally judulnya ada sweet-sweet-nya. Sweet karena lagu ini juga dijadikan soundtrack drakor yang berjudul "Chocolate". Kurang manis apa coba. Dinyanyikan oleh lima member aja, yaitu Joshua, Wonwoo, DK, Seungkwan, dan Dino. Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, di lagu ini Seventeen cuman nyanyiin aja, nggak berpartisipasi dalam producing. Lagunya juga tipikal soundtrack drakor gitu. Yang rada khas dari liriknya adalah bagaimana perasaannya itu nggak cuman di hati saja, tapi juga di-emphasize melalui indera yang dimiliki. Makanya muncul kata "sweet" tadi.
BONUS!!!
HAPPY ENDING
Sengaja ditaruh terakhir biar happy ending kayak judul lagunya. Udah mah postingannya panjang, tambah bonus lagi wkwk. Anyway, ini merangkum keseluruhan kisah lovey dovey yang sudah dijabarkan lewat playlist tadi. Lagu ini ada versi Korea dan Jepang. Isi lagunya silakan dibaca sendiri ya~
Seventeen Lovely Playlist for Valentine's Day (a.k.a CARAT DAY!)
Reviewed by Audi
on
Februari 17, 2020
Rating:

Tidak ada komentar:
Thanks for coming! ^^
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu untuk menghindari komentar spam.