Review MV Seventeen - Left & Right: Sebuah Penerapan Stoikisme


Aku berkenalan dengan buku "Filosofi Teras" yang ditulis oleh Henry Manampiring awal tahun lalu. Aku akui bahwa buku tersebut adalah salah satu buku paling berpengaruh di hidupku karena memberikanku insight baru bahwa filsafat itu friendly, nggak seserem dan sepuyeng yang dipikirkan oleh orang-orang. Yang dibahas oleh Om Piring di sana adalah lebih ke penerapan filsafat Stoa di kehidupan sehar-hari. 

Nah, apa itu filsafat Stoa?

Stoa, atau bisa juga disebut Stoikisme, merupakan aliran filsafat Yunani Kuno yang berfokus pada bidang etika. Aliran ini didirikan oleh Zeno pada sekitar abad ke-3 sebelum Masehi. Pandangan utama dari aliran ini adalah bahwa manusia tidak dapat mengontrol segala sesuatu yang di luar kendalinya, tetapi dapat mengendalikan sikapnya dalam menghadapi berbagai hal. Ini kepake banget kalau misalkan kita sedang mengalami hal yang dipandang "tidak menyenangkan", seperti misalnya ditolak sama gebetan. Nggak bisa gitu kita memaksakan biar gebetan suka balik dengan kita. Namun, kita dapat memilih bagaimana sikap kita ketika ditolak. Kita bisa aja gitu nangis berhari-hari mengingat kenangan sama doi dan nggak move on-move on. Tapi kita bisa juga, lho, memilih buat menerima penolakan dengan lapang dada, kemudian bodo amat dan melanjutkan hidup seakan nggak ada apa-apa. Intinya adalah mengendalikan diri dalam menyikapi berbagai hal. Penerapannya ini bener-bener berguna banget bagi orang yang overthinking seperti akyu :')

Surprisingly, aku langsung teringat dengan stoikisme ketika menonton MV Seventeen terbaru yang berjudul Left & Right. Lagu ini merupakan title track dari album terbaru Seventeen, Heng:garae. MV-nya dapat ditonton di bawah ini. 


Sebelumnya aku mau cerita dulu kalau ada keputusan lumayan besar yang aku lakukan dua hari sebelum MV ini rilis. Ketika menjalankan keputusan tersebut, aku sudah memikirkan kemungkinan paaaaling buruk yang bisa aku alami biar aku bersiap-siap. Aku sengaja memilih untuk menjalankan keputusan itu sebelum Seventeen ngeluarin album baru karena aku percaya kalo Seventeen dapat menjadi moodbooster utamaku. Apalagi comeback mereka ini tepat sehari sebelum ulang tahunku. 

Daaan, yang terjadi bukan yang terburuk, tetapi hasilnya memang tidak seperti yang diharapkan. 

Aku nangis dulu dan agak memisahkan diri dari pergaulan untuk sementara waktu. Ketika udah dekat waktu perilisan MV baru Seventeen, barulah aku keluar dari cangkang dan ingin fokus streaming. Ketika aku udah nonton MV-nya (sambil aktifin subtitle juga, ya, biar tau arti lagunya!), aku langsung ngerasa wow wow wow! Kok momennya bisa pas gini, sih? Kok pesan dari lagu yang mereka nyanyikan itu bisa pas sama keadaanku sekarang? 

Sebelumnya, pesan yang aku tangkap dari lagu ini adalah bagaimana kita hidup dengan berbagai pilihan. Terkadang kita berpikir kalau pilihan kita cuman antara left atau right saja. Namun, ketika melihat perspektif yang lebih luas, ternyata kita juga bisa memilih untuk up atau down. Apapun pilihan kita, lakukan yang terbaik dalam pilihan itu. Tetapi kalau memang merasa lelah, it's okay to rest

Nggak seperti review MV-ku sebelum-sebelumnya, di sini aku ngga pengen ngomentarin visual, sinematografi, spekulasi teori, atau gimana, tapi di sini aku cuman pengen nyebutin momen apa aja di MV ataupun lagunya Left & Right yang mengingatkanku dengan ajaran Stoikisme. 

1. Separate yourself from the mob. Decide to be extraordinary and do what you need to do – now." - Epictetus

Dari quotes di atas, Epictetus, salah seorang tokoh filsafat Stoa, menyarankan agar kita dapat menjadi extraordinary, karena hidup cukup singkat jika hanya melakukan hal yang biasa-biasa aja. Di lagu ini kita disuguhkan (atau bisa jadi di-brainwash) dengan pilihan antara kiri dengan kanan. Hal ini dilambangkan dengan gesture kepala para member pada awal MV di mana mereka kerap menengok antara kanan dengan kiri seakan sedang menggeleng. 


Ternyata kanan dan kiri bukan mutlak menjadi pilihan. Kita masih bisa untuk memilih ke arah lain seperti ke atas atau ke bawah. Terlihat saat scene Joshua ngebetulin tanda dan memutarnya ke atas. Hal ini langsung diimplementasikan oleh S.coups dengan naik mobil yang jalannya mengarah ke atas layaknya roket, padahal di kehidupan nyata ini belum mungkin. Hal tersebut juga melambangkan bagaimana Seventeen ingin menjadi unik dengan cara mereka sendiri (separate from the mob). 



Perubahan perspektif ini juga ditandai dengan koreografi penutup lagu ini ketika para member akhirnya mengangguk atau mengarahkan kepalanya dari atas ke bawah.


2. "When someone is properly grounded in life, they shouldn’t have to look outside themselves for approval." - Epictetus

Di sini, Epictetus juga menyatakan bahwa jika manusia memiliki dasar atau prinsip yang kuat dalam dirinya sendiri, maka dia tidak perlu melihat orang lain atau meminta persetujuan orang lain dalam melakukan banyak hal. Sebenarnya ini adalah fenomena yang paling umum terjadi di masa sekarang, di mana orang-orang ingin mendapatkan validasi melalui sosial media. Jika di sosmed ada yang update soal kebahagiaannya, rasanya pengen aja gitu nggak mau kalah "terlihat" bahagia juga. 


Nah, inilah kemudian yang ingin disampaikan oleh Seventeen pada satu scene, di mana mereka ingin balapan lari. Pistol sudah ditembak tanda balapan dimulai, tetapi ternyata yang lari hanya Seungkwan. Yang lain tetap pada posisi siap. Yang aku tangkap dari sini adalah bagaimana hidup kita diibaratkan dengan balapan. Kita sering banget kayak ngerasa tertekan jika orang lain melakukan sesuatu yang wah. Padahal kita sebenarnya punya timeline masing-masing dalam hidup. Jadi jangan merasa gagal jika orang lain sukses sedangkan hidup kita gini-gini aja. 

3. "The tranquility that comes when you stop caring what they say. Or think, or do. Only what you do." - Marcus Aurelius 

Marcus Aurelius, kaisar Roma yang juga merupakan salah satu filsuf Stoa, menyatakan bahwa ketentraman itu datang ketika kita nggak mempedulikan apa kata orang lain. Istilahnya sekarang bodo amat, lah, ya. Penegasan soal bodo amat ini ada dalam rap-nya Vernon pada Verse 2:

"Don't listen to anyone else. They talk away, talk talk."

Penerapan ini mirip dengan poin 2, tetapi ini lebih ke bagaimana kita harus bodo amat dengan pendapat orang lain. Yah, kalau sarannya baik, sih, terima aja. Tapi kalo udah annoying? Lebih baik tidak usah dihiraukan aja daripada gelisah sendiri. Itu sebenarnya kunci ketentraman menurut Aurelius. 

4. "True happiness is to enjoy the present, without anxious dependence upon the future, not to amuse ourselves with either hopes or fears but to rest satisfied with what we have, which is sufficient, for he that is so wants nothing." - Seneca

Artinya kurang lebih seperti ini:

"Kebahagiaan sejati adalah dengan menikmati saat ini, bukan dengan mencemaskan masa depan, atau menghibur diri sendiri dengan harapan atau ketakutan, tetapi dengan berpuas diri akan apa yang kita miliki atau berkecukupan. Maka, jangan berharap apa-apa." 

Quotes dari Seneca ini diterapkan dalam rap S.coups pada awal-awal lagu ini:
"Call all our friends I'ma celebrate. No one can stop us. We party today."

Padahal ini masih awal lagu tapi sudah nyuruh party aja gitu. Ini seperti mengingatkanku akan enjoying this moment. Soalnya kadang kita terlalu overthinking mengenai apa yang dapat terjadi esok hari, atau bahkan kepikiran soal kejadian memalukan apa yang dulu pernah terjadi. Ini bakalan menghalangi kita buat menikmati momen saat ini, padahal kita hidup sekarang, bukan di masa lalu ataupun nanti. Jadi lebih baik fokus aja dengan apa yang kita miliki sekarang dan syukuri tiap momennya. 

5. "The limit is not the sky. The limit is the mind." - Wim Hof

Wim Hof, yang dikenal sebagai The Icemand, merupakan atlet dari Belanda yang terkenal dengan kekuatannya untuk bertahan pada temperatur dingin nan ekstrem. Quotes ini bisa jadi merupakan kekuatan dari Wim Hof dalam menghadapi temperatur yang dingin. Katanya batasan itu bukan langit, tapi dari pikiran kita sendiri. 

Jika dihubungkan dengan MV ini, ada dua scene yang menarik, yaitu ketika Woozi rebahan di tengah lapangan dengan ketika Hoshi dilempar ke atas. 



Di sini Woozi terlihat pasrah dengan rebahan di lapangan, seakan sudah membatasi geraknya. Bandingkan dengan Hoshi yang dilempar ke langit dan jauh banget sampai kita ngga disuguhi adegan kalo Hoshi-nya udah balik ke tanah apa belum. Ini dapat menjadi representasi pikiran kita, bagaimana Woozi membatasi geraknya, sedangkan Hoshi dilempar jauh banget ke atas seakan-akan nggak kembali. Cobalah menjadi Hoshi dengan pikiran bebasnya. 

6. "True stoics don’t care about the outcome. They just care to give their best shot, right here, right now." - Maxime Lagacé

Quotes ini diucapkan oleh seorang pemain hoki profesional asal Kanada, Maxime Lagacé. Quotes ini sebenarnya mengingatkan sekali bagaimana kita dalam melakukan suatu hal sangat berfokus pada hasilnya. Padahal stoikisme tidak memikirkan hal tersebut. Bayangin aja kalau kita selalu memikirkan hasil terbaik. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, tentu bakalan down banget, dong. 

Ini yang aku tangkep ketika melihat para member membakar piala atau berbagai bentuk achievement lain pada scene MV ini.


Maka dari itu, sebaiknya fokus kita berorientasi pada proses. Lakukan yang terbaik dalam prosesnya serta terima outcome-nya, yang bagus ataupun yang jelek sekalipun, dengan lapang dada. Oh, ya, dalam melakukan yang terbaik juga jangan terburu-buru. Istirahatlah bila perlu.

"Do your best but maybe not sometimes"

7. "Expect the river to be wild, surprising and challenging. To expect the opposite is to live in delusion." - Maxime Lagacé

Dalam MV ini ada reklame yang mencuri perhatianku.


Reklame atau papan yang berada di sekitar Seungkwan waktu dia istirahat dari larinya itu dapat diibaratkan ekspektasi yang melekat pada kita. Kalo bangun pagi, rezekinya lebih banyak. Anak muda itu adalah agen perubahan. Yah, semacam itulah. Namun, dalam mencapai ekspektasi ini tidak mudah pastinya. Seventeen mengibaratkan perjalanan menuju ekspektasi ini dengan berlari. Ada satu lirik yang cukup menenangkan:
"Running itself is tough enough"
Sesuai dengan quotes Lagacé di atas, dalam hidup ini kita ngga bisa pengen gampang mulu. Bukannya buat dijadiin sugesti sih ini, tapi dengan expecting the worst kita bakalan jadi lebih siap buat menerimanya dibandingkan dengan berekspektasi sebaliknya. Seperti halnya dengan berlari untuk mencapai ekspektasi tadi. Bakalan delusi katanya kalo kita membayangkan track lari kita selalu mulus. Bisa jadi di tengah jalan ada jalanan rusak atau orang yang menghalangi jalan atau gimana. Buat lari aja itu juga udah berat.  

8. "Between stimulus and response, there is a space. In that space is our power to choose our response." -Viktor Frankl

Scene ini adalah highlight dari MV Left & Right menurutku: ketika mobil yang dikendarai oleh S.coups jatuh. 


Quotes dari Viktor Frankl, seorang neurolog asal Austria yang juga merupakan korban selamat Holocaust, menjadi penutup yang pas dalam merangkum ajaran stoikisme ini, yaitu mengenai bagaimana kita merespon segala kejadian yang menimpa kita. Dalam hal ini, S.coups mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Dia menjalankan mobilnya layaknya roket. Berharap mobilnya terbang ke luar angkasa, ternyata malah jatuh tidak sesuai harapan. 

Kemudian, apa yang dia lakukan?

Joget! 


Padahal kata Frankl, ketika mendapatkan stimulus, kita memiliki space sebelum merespon. Bisa aja padahal S.coups menangis meraung-raung meratapi eksperimennya yang gatot. Tapi justru dia tidak peduli dengan hasilnya (ingat juga poin 6) dan meresponnya seakan dia berhasil. Inilah sebenarnya yang ingin diajarkan pada kita: self control, bagaimana kita bisa mengendalikan diri kita atas kejadian yang berada di luar kendali kita. 


Itulah sekelumit ajaran stoikisme yang aku tangkap dari MV terbaru Seventeen. Kalian bebas punya interpretasi sendiri dalam mengartikan MV-nya. Atau mungkin aja kalian nemuin hal menarik lain di MV ini yang berhubungan dengan stoikisme. Aku juga menulis ini sebagai sarana buat belajar juga karena aku akui susaaaah banget buat menjadi stoic dalam kehidupan sekarang. Semoga kalian juga jadi tertarik buat belajar, yaa! 


Kutipan stoikisme ini didapatkan dari https://wisdomquotes.com/stoic-quotes/
Review MV Seventeen - Left & Right: Sebuah Penerapan Stoikisme Review MV Seventeen - Left & Right: Sebuah Penerapan Stoikisme Reviewed by Audi on Juni 24, 2020 Rating: 5

3 komentar:

  1. suka banget reviewnyaaa beda sama yg lainn���� ngeblog terus ya kaakk!! aku suka blognya>< btw review home run dong kak!!

    BalasHapus
  2. Baru pertama kali aku baca blog di blog kaka, dan seneng banget kaaaa baca nya,happy banget akutuh apa lagi pembahasan tentang seventeen,,, kutunggu blog lainnya yaka tentang SVT. Sehat selalu juga kka

    BalasHapus

Thanks for coming! ^^
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu untuk menghindari komentar spam.

Diberdayakan oleh Blogger.