Merayakan Perpanjangan Kontrak Seventeen: Mengapa Bisa Sukses Seperti Sekarang?

19 Juli 2021 ditetapkan sebagai hari bersejarah di dunia perfandoman Seventeen. 

"All 13 SEVENTEEN members renew their contracts with Pledis Entertainment."

Aku baru aja bangun tidur dan ngecek Twitter, trus baca itu langsung, wow, I'm soooo happy! Setelah beberapa hari ini dibikin uring-uringan sama brondong grup sebelah karena ngga kunjung update (hehe), berita ini seperti memberikan angin sepoi-sepoi di tengah hari yang terik. Sesungguhnya ini expected, sih, melihat Seventeen yang makin hari itu chemistry-nya makin kelihatan. Aku pribadi mikirnya nasib Seventeen itu cuman dua: perbarui kontrak bareng-bareng atau keluar bareng-bareng tapi berkariernya juga masih bareng di agensi lain. Thankfully, it's the first one. Cuman tetap aja berita ini bikin aku senang sampai-sampai pesan cake random di Holland Bakery cuman buat ngerayain perpanjangan kontraknya. 


Ini juga momen yang tepat untukku buat comeback ke blog ini setelah sekian purnama. Sayang banget bayar perpanjangan domain tapi blognya ngga diapa-apain :D

Sebelum Seventeen ngumumin perpanjangan kontrak, entah kenapa aku sering flashback video Seventeen yang dulu-dulu. Aku juga nyempatin diri baca-baca tulisan blogku yang dulu, yang mayan banyak bahas Seventeen. 17 Things About Seventeen That Successfully Bring Me Back To Fangirl World! adalah tulisan pertamaku mengenai Seventeen yang diterbitkan tanggal 17 Februari 2016. Di sana aku mengeluarkan alasan-alasan mengapa aku suka sama Seventeen dan balik lagi ngikutin Kpop. Sebenarnya ada beberapa alasan yang "apa banget" di situ dan pengen aku edit, tapi mengingat postingan itu adalah kesan pertamaku mengenai Seventeen jadi tulisannya ngga bakalan aku ubah-ubah lagi. Paling cuman betulin gif/foto yang udah kedaluwarsa. 

Trus aku merinding pas sampai ke poin 14....


Di tanggal aku ngepost tulisan itu, Seventeen literally belum genap satu tahun, tapi aku udah merasakan kesolidan mereka. Zaman itu konten Seventeen masih dikiiiit banget. Tapi di konten yang sedikit itu, aku, seorang fans baru nyemplung, udah bisa menangkap kedekatan mereka. Lima tahun kemudian, mereka semua memperpanjang kontrak, bahkan sebelum kontrak lama selesai. Tidak ada member yang ketinggalan. Formasi mereka sama sejak debut. Sumpah, di dunia Kpop itu, mempertahankan grup yang isinya cuman empat atau lima orang aja susah. Ini mereka masih utuh bertigabelas. That's how they prove my point!

Kesolidan mereka itu didukung dengan pencapaian mereka yang terus berdatangan. Waktu aku menulis postingan di atas, aku cuman menyebutkan Rookie Award. Beberapa bulan kemudian, Seventeen mendapatkan first win di Show Champion dengan lagu Pretty U. Sekarang, Seventeen udah dinobatkan sebagai quadriple million seller karena album terbaru mereka, Your Choice, berhasil terjual sebanyak satu juta copy lebih di hari keempat perilisan album. Ketika awal-awal ngefans sama Seventeen, ngga pernah aku kepikiran kalau mereka bakalan segede sekarang, mengingat dulu aja saking masih dikitnya fans Seventeen, aku tukeran photocard aja sampai ke Kanada :'D But things I'm really sure about them are that they will always produce good music and deliver good performance


Melalui postingan ini, aku akan membeberkan beberapa alasan mengapa Seventeen bisa sesukses sekarang. Baik sukses dalam karier maupun sukses untuk mempertahankan member sehingga tetap utuh. Pendapat ini bukan pendapat expert ya. Aku cuman fan Seventeen dari era Mansae. Aku hanya memaparkan ini berdasarkan apa yang aku lihat selama mengikuti perkembangan Seventeen. Feel free to correct me if I'm wrong! ;)

Sebenarnya pengen mengawali pemaparan ini dengan poin "TALENTED" karena Seventeen itu jadi gede bukan karena agensi (karena katanya mau bangkrut). Mereka juga hitungannya dapat sedikit clout dari sunbae (ada After School tapi udah hiatus dari 2013, Nu'est juga waktu itu belum gede). Untungnya bos Pledis punya koneksi dengan bos MBC dan Brand New Music, jadi Seventeen dapat variety show predebut dan bisa ngadain showcase. 

Pengen nangis kalo ingat betapa low budget-nya mereka saat itu. Bahkan dulu waktu hidup di dorm, satu pasta gigi dipakai bertigabelas :')

Kembali ke poin talented tadi. Jadi, menurutku memang yang bikin Seventeen jadi segede sekarang itu 90% basic-nya adalah talenta dan kerja keras. Mereka unfortunately ngga disokong dengan privileged semacam sunbae yang masih aktif dan beken atau fasilitas yang mumpuni karena, plis, mereka pas promosi di music show aja pakenya earphone hape, bukan earpiece yang biasa dipake artis buat perform. Bahkan ada beberapa yang ngga pake. Plis. Plis. Plis. 

Sumber
Sumber

Curhat dikit: makanya aku rada triggered ketika ada fans dari agensi gede ngaku-ngaku kalo grupnya gede bukan karena privileged like HELLOOOOOOO. 

Oke, jadi melebar ke mana-mana kan poinnya wkwk. Intinya poin talented ini bakalan diuraikan secara natural di poin-poin yang aku sebutin nanti karena kalau aku bikin poin sendiri takutnya keulang-ulang. Okaay?

ANTI-MAINSTREAM


Pendapat ini aku awali dengan hal yang bikin mereka jadi menarik perhatian publik dulu. Yap, anti-mainstream. Diawali dengan lagu debut mereka, Adore U. Mereka menjadi satu dari sedikit boygroup yang mengusung tema fresh ketika boygroup lain pada masa itu kebanyakan mengusung dark concept. Tapi ada yang bilang juga kalo ini terjadi karena ada yang bocorin MV debut mereka sebelum resmi dirilis, akhirnya ganti jadi Adore U deh. Cuman alhamdulillah lagu debut ini langsung bikin mereka masuk Billboard. 

Selain dari konsep yang fresh anti-cringe, poin anti-mainstream mereka juga terdapat pada bagaimana media menjuluki mereka: self-producing idol. Sebelum Seventeen muncul ke permukaan, sudah ada beberapa idol yang produce lagu mereka sendiri. Tetapi, setahuku, Seventeen dari debut emang sudah mandiri. Ngga cuman lagunya, tetapi koreografinya juga dibikin sendiri sehingga emang jadinya betul-betul self-produce

Apakah ini akal-akalan biar keren? Ada dua versi cerita yang aku tangkep. Pertama, pihak Pledis katanya bandingin lagu yang diproduce orang sama diproduce member, trus ngerasa kalo lagu yang diproduce sama member itu lebih stand out dibandingin sama lagu yang dikasih orang. Sedangkan di cerita versi kedua, katanya Seventeen itu udah frustrated banget karena tidak kunjung didebutin. Akhirnya mereka ngajuin lagu mereka sendiri biar debut. Yang benar yang mana? Kalo tau faktanya silakan kasih komentar yaak. 

Sisi anti-mainstream Seventeen yang lain adalah bagaimana mereka bikin unit di dalam satu tim. Awalnya rada ngetawain sih sama asal mula nama Seventeen dari 13 member + 3 unit + 1 tim kayak rada maksa ngga sih mas, ya bilang aja gitu awalnya mau debut bertujuhbelas tapi empat membernya keluar trus karena udah telanjur ada yang kenal dengan nama Seventeen dan males rebranding akhirnya mikirin gimana caranya ini biar jadi Seventeen wkwk. 

Ternyataaa, 13 + 3 + 1 ini aku bilang memiliki filosofi yang lebih dalam dari kelihatannya. Menurutku inilah asal mula kenapa Seventeen bisa solid. Tiga unit inilah yang bikin no one left behind! Kadang aku ada melihat beberapa grup trus suka ngebatin apaaa fungsinya ini member X? Kayak dia tuh nyanyi b aja, dance juga b aja, trus jadi kayak menuh-menuhin grup aja gitu. Dengan Seventeen yang punya tiga unit, semua member itu jadi arek guna gitu lho. Apalagi unit ini udah punya lagu sendiri-sendiri dari album debutnya. Sadar kalo punya member banyak itu risikonya pasti ada yang bakalan ketutupan. Dengan bikin unit, mereka jadi punya ajang buat show off lebih banyak daripada mereka ketika udah gabung di grup besar. 

Trus nih ya, 13 + 3 + 1 itu kayak menegaskan kalau tiga unit Seventeen itu emang satu tim, lho. SATU TIM. Aku percaya ini banyak fans Seventeen yang take it for granted, di mana penegasan satu tim inilah yang bikin Carat adem ayem. Soalnya sering liat ada grup yang punya subgrup terpisah, trus fans antar grup itu suka senggol-senggolan, padahal mereka ngefans sama grup yang sama. Selama aku jadi Carat, ngga pernah aku liat ada war antara fans Vocal Team sama Hiphop Team misalnya. Ya gimana mau war juga, soalnya di album berikut-berikutnya suka banyak di-mix lagi unitnya, wkwk. Jadi, secara tidak langsung, 13 + 3 + 1 itu selain bikin grupnya solid juga bikin fansnya bersatu. 

Haduh, aku bahas satu poin aja udah enam paragraf. :'D

Tapi, gimana, ya, poin paling banyak uraiannya ya ini. Ke-anti-mainstream-an Seventeen ini yang bikin Seventeen jadi gampang stand out di antara yang lain. Selain gampang stand out, Seventeen juga suka nampilin hal-hal unik yang kemudian bakalan diikutin sama yang lain alias trendsetter. Aku baru tau dari komen Youtube (wkwk) kalau sebenarnya Seventeen itu yang memulai part switch. Ini pun uniknya ngga cuman dilakukan di koreografi. Kalau dengerin lagu Pretty U di album Repackage Love and Letter, part nyanyinya pun di-switch juga. 


Kalo buat aku personally, ke-anti-mainstream-an Seventeen inilah yang bikin aku ngga bosen buat ngikutin Seventeen. Emang sih kadang suka lompat-lompat ke grup sebelah tapi tetep aja Seventeen is my ultimate. Mereka tau gimana cara bikin fansnya terhibur. Kesuksesan Going Seventeen adalah pembuktian bagaimana mereka bisa menyalurkan ide anti-mainstream mereka menjadi sebuah idol variety yang sukses, bakan punya fanbase sendiri di luar Carat. Trus aku juga masih ingat banget pas aku rada bad mood gara-gara Seventeen harus ketunda promosi Ready to Love gara-gara karantina, trus tiba-tiba mereka muncul bikin encore stage via Zoom habis menang Music Bank. Kayak, kok kepikiraaaan gitu. 


KING OF PERFORMANCE

Seventeen kalau perform itu always enjoyable! Ini udah keliatan dari debut. Biasanya, kan, kalau perform ke music show itu lagu yang ditampilin ya itu-itu aja. Tapi Seventeen berani tampil beda! Ketika perform lagu Adore U, mereka suka ngubah ending koreografi dengan beberapa versi: Mingyu bangun sendiri, Mingyu ikutan tidur, dan Mingyu tidur sendiri. Eh, bahkan intronya juga suka diubah, lho!

Yang paling tidak diragukan, mereka disebut juga sebagai King of Synchronization, yang bahkan diakui oleh komputer yang menganalisa bahwa nilai sinkronnya Seventeen itu 95,77%, paling tinggi di antara idol yang pernah dianalisis sama komputer itu. Mereka emang singkron dari dulu, tapi awal mula bekennya itu gara-gara Weekly Idol yang menampilkan Seventeen berusaha ngedance "Don't Wanna Cry" dengan double speed. Itu viral banget pada masanya. 


Ngga cuman dance doang yang viral. Sebelumnya juga pernah mereka viral gara-gara MR Removed ketika promosi Pretty U. Suara mereka hampir sama kayak CD! Sayangnya video yang itu sepertinya sudah tidak beredar di Youtube sehingga ngga bisa aku embed ke sini. 

Alasan lain mengapa aku bilang Seventeen itu King of Performance adalah ketika mereka cover suatu lagu. Mereka cover itu ngga sembarang cover. Mereka juga masukin style ke-Seventeen-an mereka di lagu itu. Contohnya waktu mereka cover lagu After School - Bang! Selain itu, banyak yang bilang juga kalau mereka boygroup pertama yang cover lagu girl group with respect (Sumber: komen youtube). Selain lagunya After School tadi, banyak lagu girl group yang sudah mereka nyanyikan. Dan itu dipercaya bikin boygroup setelah mereka juga cover lagunya girl group dengan tidak asal-asalan.  


Ohya, satu lagi, mereka itu bangga dengan semua lagu mereka. Ini terlihat kalo mantengin award. Biasanya grup lebih sering nampilin title track doang kan ya. Seventeen, sejak debut, mereka tuh ke tiap award musti beda-beda lagu yang ditampilkan. Misalkan tahun 2015/2016 di Seoul Music Awards mereka nampilin Rock + Adore U, di Gaon Chart Award nampilin Adore U + Mansae, dan di Melon Music Award nampilih Mansae + Shining Diamond. Makin gede namanya dan makin banyak diskografinya, Seventeen jadi lebih banyak kan dapat jatah tampil, dan di situlah kemudian Seventeen juga nampilin lagu unit, bahkan sampai pernah nampilin OST!   


HAVING A STRONG BOND WITH FANS

Ada beberapa kali aku mikirin apakah idol itu bener-bener sincere sama fans, karena pada dasarnya fans adalah tempat mereka mendulang duit. Jadi idol itu cuman kerjaan, sama seperti kita ketika kerja di kantor atau di manapun. Pokoknya fans banyak-banyak aja yang penting ada duit gitu. Pernah juga ada kasus siapa gitu idol yang ketahuan ngomong jelek soal fans, trus langsung pada bertanya-tanya juga soal perasaan asli idolnya ke mereka. 

Bagaimana dengan Seventeen? 

Pengen cerita deh. Dulu pernah di Jakarta itu diadain fansign Seventeen dari The Saem. Karena aku ngga apply, aku ngga begitu interest, sih. Lagian itu di tempat tertutup ya ngga bakalan liat lah, ya. Pengen nungguin artisnya keluar-masuk venue juga ngga worth it. Apalagi itu acaranya siang-siang. 

Tiba-tiba ada pengumuman kalo fansign-nya di tempat terbuka!!! Inget banget, di Lotte Shopping Avenue. Aku yang saat itu lagi tiduran langsung siap-siap tanpa pikir panjang lagi dan langsung pesan Gojek buat menempuh perjalanan Pondok Aren - Kuningan demi liat Seventeen. Usut punya usut, ternyata yang request biar fansign-nya di tempat terbuka itu Seventeen-nya sendiri. Katanya biar yang ngga kebagian undian fansign bisa ketemu juga. Menurutku it's hard to say kalo apa yang dilakukan ini "cuman gimmick". Kayak, info ini, lho, cuman kesebar di internal fandom, bukan info yang diliput heboh-hebohan sama berita. 

Twitter @theseoulstory

Baru-baru ini juga ada fans di Cina yang selamat dari banjir bandang karena pakai lightstick Seventeen sehingga dirinya ditemukan oleh Tim SAR. Dan itu yang request biar lightstick-nya lebih terang adalah S.coups, Seventeen + Carat leader. Tujuan awalnya biar Carat kalau pulang habis konser malem-malem jadi punya senter gitu, ngga gelap-gelap amat. Ternyata lightstick-nya bikin menyelamatkan nyawa seseorang di sana. Baca beritanya di sini.

Emang sih ada beberapa sisi "nyebelin" Seventeen. Terutama kalau fanchant, hehehe. Bayangin aja, fansnya disuruh nyebutin semua nama member dari tua hingga muda trus dibalikin lagi. Fanchant-nya juga ngga cuman disuruh ngerap, ada juga disuruh ngedance, disuruh nyanyi, tepuk tangan, sampai ASMR. Pokoknya pada bercanda "Ini Carat kayaknya udah siap debut, deh." Tapi itu malah yang bikin my fan experience jadi berkesan. 


Wujud cintanya Seventeen kepada fans juga ditunjukin dengan beberapa lagu. Yang paling banter banget itu ketika mereka nyanyiin lagu "Thank For Being Born" pas ultah Carat tanggal 14 Februari lalu. Kayak, waduh, biarpun fans Seventeen ngga cuman aku tapi ini jadi ngerasa istimewa ngga sih kehadiranku dianggap :')


Intermezzo dikit, di postingan yang aku link di atas pernah aku singgung mengenai kondisi stage konser waktu lagu Adore U, di mana di tiga konser Seventeen yang aku datangi, tiap kali kata "Akkinda" disebutin, lampu buat nyorot penonton itu langsung terang, and I take it as a sign kalo yang di-adore sama Seventeen saat itu adalah para fansnya :')

Oke lanjut. 

Ngga cuman dalam wujud menyatakan cinta doang. Cara Seventeen punya ikatan dengan fans itu adalah dengan menjadi vulnerable. Dari cerita soal pernah berantem sama sesama member, mabuk-mabukan depan kamera, hingga nunjukin bareface sampai ke breakout-breakout-nya. Menurutku, hubungan orang itu udah dekat ketika kita mengetahui sisi lain dari orang tersebut selain yang dia umumnya tunjukkan. Itulah yang bikin Seventeen dan Carat jadi begitu lebih intimate. 

Dan yang bikin aku kagum banget juga sama Seventeen, mereka emang beneran menghargai kehadiran fans. Ngga cuman Carat doang, Cubic pun dianggap! Ini terlihat dari akun official Seventeen yang pernah nge-address Cubic waktu update. Cubic juga sampai pernah disebutin di episode Going Seventeen yang nanam padi. 
Yang ngga tau Cubic: ini sebutan fans Seventeen yang suka banget nonton Going Seventeen tapi masih belum sesuka itu buat jadi Carat. 

HUMBLE 

Dan poin penting lain yang aku soroti dari Seventeen adalah betapa humble-nya mereka baik ke sunbae maupun ke hoobae. Karena percuma talented dan punya nama gede kalo ngga punya attitude. Ini, sih, yang menurutku Seventeen begitu disegani oleh sesama artis.

Ke-social butterfly-an Seventeen udah terlihat sejak sebelum debut dengan main ke dorm-nya Super Junior. Selain itu, Seventeen juga ngga malu-malu buat bilang if they are fan of someone, seperti gimana Hoshi selalu nyebutin kalau Shinee adalah sunbaenim yang menginspirasinya untuk menjadi seorang penyanyi. Tidak lupa pula Seungkwan yang terang-terangan nyebut dirinya Wonderful (fans Wonder Girls) serta Dino yang merupakan Pink Panda (fansnya A Pink). Tidak lupa mereka suka ngasih dukungan ke artis lain yang sepantaran dalam bentuk ucapan, seperti ke GFRIEND. Mereka itu seperti menghilangkan barrier dengan artis lain. Sebagai orang yang cukup membatasi diri, mungkin aku perlu belajar dari Seventeen :')

Yang menurutku berkesan adalah ceritanya Dongwoon Highlight/Beast soal Hoshi. Ini ceritanya sekitar waktu Seventeen baru debut. Waktu itu Dongwoon baru pulang ngegym dan pakai baju casual banget. Trus waktu nyeberang, dia ada papasan sama Hoshi. Katanya Hoshi itu sebenarnya lagi naik sepeda, trus dia sampai turun dari sepeda dan menyapa Dongwoon, "Annyeonghaseyo sunbaenim, Seventeen Hoshi imnida!" (Halo kak, nama saya Hoshi dari Seventeen). Dan itu berkesan banget buat Dongwoon. Kejadian ini aja diceritain sekitar awal tahun ini. Berarti udah enam tahun yang lalu. Baca artikelnya di sini.

Itu jadi jelasin banget kenapa Dongwoon langsung meluk Hoshi pas encore Beast di music show dan kenapa Dongwoon bilang kalau Seventeen adalah rookie yang paling menarik perhatiannya di Radio Show (padahal waktu itu Seventeen udah dua tahun umurnya + udah mayan gede). 
Mereka juga suportif banget ke hoobae-nya. Keliatan banget waktu Performance Team ke I-Land buat menilai penampilan para trainee I-Land. Di situ Hoshi yang biasanya galak ke sesama member Seventeen jadi terlihat approachable dan pluffy kepada para trainee. Mereka itu sampai ngafalin nama para trainee. 


Baru-baru ini, ketika Seventeen promosi Ready to Love, mereka kan jadwalnya barengan sama 2PM. Artis kan biasanya suka ketemuan di backstage buat tukeran album. Jun.K dan Chansung pamer sign album dari Seventeen di instagram mereka. Bahkan Chansung sampai bilang, "Ini Seventeen udah gede lho namanya tapi masih kayak gini (ngasih sign album), kalo gini terus kayaknya bakalan memiliki dunia. Pesannya pun so sweet banget gimana ini..." 
Ngga cuman ke sesama artis. Para staf pun betah sama Seventeen. Pernah ada testimoni dari orang yang pernah jadi staf Seventeen, katanya Seventeen itu suka beres-beres habis pakai sesuatu. Trus Seventeen ini juga punya chemistry yang bagus dengan para staf Going Seventeen. Keliatan banget di Going Seventeen episode Going vs Seventeen. Ini juga sih yang menurutku Going Seventeen jadi gede kayak sekarang karena support system-nya bagus: Seventeen bebas ngasih ide + para staf tau cara terbaik buat mengeksekusi idenya. 

Intinya, mereka selain disukain karena karya, juga karena personality.


Jujur, aku nulis ini sambil rada overwhelm nge-flashback semua momen Seventeen yang sudah aku lalui. Senang banget Seventeen udah gede kayak sekarang, tapi aku masih berharap mereka bakalan lebih diapresiasi lagi. Mereka masih memiliki perjalanan dengan kontrak yang sudah diperbarui. Semoga pencapaian mereka makin besar juga. Aku masih dukung apapun target yang ingin dicapai Seventeen. I believe they will produce mooooore good songs in the future. 

Sekali lagi, selamat merayakan perjalanan baru, Seventeen! All the best!!! 

Silakan komen juga pendapat kalian mengenai kesuksesan Seventeen. 

Merayakan Perpanjangan Kontrak Seventeen: Mengapa Bisa Sukses Seperti Sekarang? Merayakan Perpanjangan Kontrak Seventeen: Mengapa Bisa Sukses Seperti Sekarang? Reviewed by Audi on Agustus 09, 2021 Rating: 5

2 komentar:

  1. ya bilang aja gitu awalnya mau debut bertujuhbelas tapi empat membernya keluar trus karena udah telanjur ada yang kenal dengan nama Seventeen dan males rebranding akhirnya mikirin gimana caranya ini biar jadi Seventeen wkwk >> pingin ketawa baca ini. T__________T

    Anyway welcome back~~~~!

    Aku dulu follow blog ini terus lanjut di Twitter follow-followan karena nemu di Twitter Blogger Perempuan ada yang bahas K-Pop dan Seventeen. T__________T Terus kita nonton konser bareng akhirnya karena berawal dari Seventeen. T_____T Dapat teman-teman di Twitter yang sampai jadi temen main irl juga karena sama-sama Carat huhu. Jadi walaupun aku udah jarang ngehype mereka di blog dan Twitter tuh tapi tetep Seventeen nggak bisa aku tinggalin kayaknya. T_____T

    Pas denger mereka perpanjang kontrak bertiga belas itu aku kayak...GILA BANYAK BANGET ITU TIGA BELAS ORANG! HEBAT! Duo aja kadang satu nggak perpanjang kan, nah ini tiga belas. T_____T Aku juga bisa ngerasain mereka solid sih, walaupun cuma aku batin aja nggak sampe ditwit. Masih inget banget dulu awal-awal ke Hongkong, Dino masih bangga pamer-pamer paspor ke kamera yang dipegang Jeonghan atau siapa dulu gitu pas di bandara. Waktu lihat keluarganya Dino di varshow aku kayak nggak heran dia pamer-pamer melambaikan paspor ke kamera, pasti bangga banget dia. Terus sekarang makin gede lagi grupnya, definisi kebanggaan keluarga.

    Bener banget poin tentang anti mainstream itu, aku jatuh cinta ke mereka juga karena konsepnya cute terang benderang warna pastel di saat grup lain tampil sangar wkwkwkwkw. Untungnya konsep kayak gitu sama mereka dipertahankan walaupun dengan genre musik yang beda-beda.

    Terus untuk yang pakai Zoom meeting buat ngerayain mereka no. 1 itu cerdas banget sih HAHAHAHAHAHA. Zoom meeting punya Seventeen ya, bukan punya grup lain. :p CANDA xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Allah mbaa jadi kangen konser bareng sama ikutan jastip bareng wkwkwk makasih komennya ya mbaaa <3

      Hapus

Thanks for coming! ^^
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu untuk menghindari komentar spam.

Diberdayakan oleh Blogger.